Senin, 28 Juni 2010

GURU SEBAGAI PENDIDIK

Guru sebagai Pendidik
• http://mursyidstai@gmail.com - Guru sebagai Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertugas mendidik. Kata "mendidik" itu sendiri berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dalam hal ini akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan. Dengan demikian, pendidik terlibat dalam proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Jadi, upaya mendewasakan manusia yang mencakup akhlak (moral) dan kecerdasan pikiran tidak melulu dilakukan di dalam ruang kelas. Ini berarti bahwa guru Kristen tetap bertanggung jawab menjalankan perannya walaupun di luar jam mengajarnya. Dia berperan dalam pengembangan budi pekerti atau kelakuan anak didiknya; bukan hanya sekadar bertumpu pada pengalihan informasi.
Sebagai pendidik, guru harus mendampingi siswa dalam perkembangannya menuju kedewasaan penuh. Agar anak didik mengalami perkembangan menuju kedewasaan tersebut, perlu dihasilkan perubahan dalam kehidupan anak didik. Perubahan hidup hanya mungkin terjadi bila anak didik sudah memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus. Dengan dasar ini, barulah guru dapat menghubungkan kebenaran yang diajarkan dengan kehidupan atau permasalahan yang mereka hadapi dalam kenyataan.
Untuk menjalankan peranannya sebagai pendidik dalam proses belajar- mengajar, seorang guru perlu memberi contoh-contoh penerapan praktis kepada anak didik, menggunakan istilah-istilah yang sederhana tapi jelas, serta menanyakan soal-soal yang penting supaya apa yang dipelajari dapat lebih mudah dipahami. Di samping itu, guru juga perlu memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk mau mengungkapkan apa yang menjadi kebutuhan dan kesulitan mereka dalam belajar. Dari pengungkapan ini akan terlihat kesulitan mereka sehingga guru pun bisa menyajikan bahan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik. Selain itu, cara ini juga memungkinkan guru untuk dapat menolong anak didik yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Guru sebagai pendidik juga mencakup perannya sebagai seorang fasilitator. Seorang fasilitator adalah seorang yang menyediakan bahan buat anak didiknya. Sudah menjadi tugas seorang guru untuk selalu menyajikan bahan atau materi pelajaran buat anak didiknya. Penyajian bahan ini sama halnya dengan penyajian makanan. Seseorang akan makan dengan lahap jika makanan itu baru dan enak. Demikian juga dengan bahan/materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Materi itu hendaknya sesuatu yang "baru" dalam arti yang baru didapat dari persiapan guru. Sedangkan yang "enak" berarti menarik dalam penyajian. Jadi, seorang guru harus selalu mempunyai bahan/materi yang siap untuk diberikan kepada anak didik.
Namun, dalam menjalankan perannya sebagai pendidik, guru juga menghadapi hambatan-hambatan. Pulias dan Young memaparkan dua hambatan yang dapat berpengaruh pada proses belajar-mengajar. Pertama, seorang guru yang telah mengajar satu mata pelajaran untuk jangka waktu yang cukup lama/panjang atau yang telah sangat menguasai pokok-pokok penting tersebut, seringkali lupa bagaimana sukarnya mempelajari sesuatu yang baru. Dia juga kurang menyadari bahwa anak didiknya belum mempunyai pengetahuan dasar yang sangat dibutuhkan untuk menerima pengetahuan yang lebih tinggi. Dengan begitu, seorang pendidik seringkali tidak dapat atau kurang sabar menghadapi anak didik yang agak lambat menerima pelajaran atau hal- hal yang baru bagi dirinya. Kedua, seorang guru sering dihinggapi perasaan bosan terhadap satu mata pelajaran yang telah diajarkannya berulang-ulang. Perasaan bosan ini dapat menurunkan gairah mengajar dan sudah pasti akan menjalar pula kepada anak didiknya, yaitu kehilangan gairah belajar.
Bahkan seorang tokoh pendidik Kristen lainnya yang bernama Lawrence O. Richards mengemukakan bahwa yang menghambat seorang pendidik adalah bila ia mengharapkan hasil pengajarannya secara otomatis dan "instan" (cepat/kilat) dapat diterima oleh anak didik tanpa memikirkan aspek dan tahap-tahap belajar. Oleh karena itu, beliau mengemukakan aspek-aspek dan tahap-tahap belajar yang dapat menolong pendidik untuk lebih mengenal anak didiknya. Adapun aspek dan tahapan belajar itu adalah sebagai berikut.
a. Tahap menghafal tanpa berpikir.
Belajar pada tahap ini adalah saat seseorang mengulangi sesuatu di luar kepala tanpa memikirkan apa arti dari yang dihafalkan. Jika pengajaran yang diberikan guru berhenti sampai tahap ini, pengajarannya akan sia-sia.
b. Tahap mengenali.
Tahap kedua ini adalah tahap kemampuan seseorang untuk mengenali sesuatu yang baru dikatakan atau dibacakan. Mereka mengenali dan menyetujui gagasan yang sudah mereka kenal dengan baik. Tetapi mereka tidak mengerti maksudnya. Mereka tidak dapat melihat hubungan antara yang diterimanya dengan kebutuhan pribadinya.
c. Tahap mengucapkan kembali dengan kata-kata sendiri.
Tahap pengajaran seperti ini diperlukan walaupun belum cukup. Pada tahap ini seorang pelajar sudah memiliki pengertian tentang hubungan antara beberapa gagasan dan kesanggupan untuk menjelaskan suatu kesatuan pikiran secara lengkap tanpa diberi petunjuk karena gagasan itu sudah dikuasainya. Namun, hal itu belum cukup karena ia belum dapat menghubungkan gagasan tersebut dengan dirinya sendiri. Karena itu, tahap yang diperlukan selanjutnya adalah tahap menghubungkan.
d. Tahap menghubungkan.
Tahap ini meliputi kesanggupan untuk menghubungkan kebenaran gagasan yang diterima dengan kehidupannya. Hal ini dapat terjadi apabila seseorang dalam kata-katanya sendiri memikirkan kebenaran-kebenaran gagasan. Pada saat demikian, mungkin secara tiba-tiba ia melihat makna dari kebenaran itu dapat diterapkan dalam kehidupannya sendiri.
Apabila seorang pelajar melihat adanya hubungan seperti itu dengan sendirinya, dan apabila secara sekilas ia melihat adanya suatu pengertian yang baru, yang cocok dan berarti untuk kehidupannya, pada saat itulah terbuka suatu jalan untuk memberi respon secara pribadi.
e. Tahap merealisasi/mewujudkan.
Tahap inilah yang menjadi sasaran dari semua kegiatan belajar- mengajar, yaitu merealisasikan, dalam pengertian membuatnya nyata dalam pengalaman hidup pelajar itu sendiri.
Dengan memahami tahap-tahap di atas, pendidik dapat mengerti bahwa seorang dapat belajar dalam beberapa tahap yang berbeda-beda, demikian juga anak didik.

ISLAM DI SUMATERA

ISLAM DI SUMATERA


A. Kerajaan Perlak
Bertolak dari pernyataan Marcopolo yang telah disebutkan diatas para ahli berpendapat bahwa perlak yang dimaksud adalah peureulak yang sekarang termasuk wilayah kabupaten daerah tingkat II Aceh timur.

Adapun nama itu dikarenakan daerah tersebut banyak ditumbuhi kayu perlak , kayu ini sangat bagus sebagai bahan pembuatan kapal, karena dengan nama kayu yang dihasilkannya sehingga terkenal dengan nama sebutan negeri perlak.

Sebagai sebuah pelabuhan perniagaan yang maju dan aman pada abad ke-8 M. Perlak menjadi tempat persinggahan kapal-kapal niaga ornag-orang Arab dan Persia, seiring berjalannya waktu di daerah ini terbentuk dan berkembang masyarakat islam akibat perkawinan diantara saudagar islam / muslim dengan perempuan anak negeri. Perkawinan ini menyebabkan lahirnya keturunan-keturunan muslim dari percampuran daerah arab, Persia dengan putri-putri perlak. Hal ini pulalah yang menyebabkan berdirinya kerajaan islam perlak yang pertama pada hari selasa satu hari bulan muharram tahun 225 = 840 M, dengan rajanya Syed Maulana Adul Aziz Shah ( peranakan arab quraisy dengan putri perlak ) atau yang terkenal dengan gelar Sultan Alauddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah.


Menurut catatan Idharul Haq pada saat ini pula nama ibu kota kerajaan di rubah dari Bandar perlak menjadi Bandar khalifah. Hal ini dilakukan untuk mengenang jasa nakhoda khalifah yang telah membudayakan islam pada masyarakat Asia Tenggara yang dimulai dari perlak.




B.Kerajaan Pasai

Samudera pasai disebut juga sebagai kerajaan islam pertama di Indonesia. Keberadaan kerajaan ini di dukung oleh adanya batu nisan kubur yang menunjukkan raja pertama adalah Al-Malik Al Shaleh yang wapat pada bulan ramadhan 696 = 1297 M, sedangkan kerajaan ini diperkirakan berdiri sejak tahun 433 H 1024 M sedangkan pendirinya adalah Meurah Khair yang setelah menjadi raja yang bergelar maharaja mahmud syah. Ia memerintah sampai 470 H / 1078 M.

Kondisi atau keberadaan islam di Samudera pasai sejak awal abad ke-13 sampai pertengahan abad ke-14 M, dapat diketahui dari berita cina dan pendapat Ibnu Bathutah, seorang pengembara darui malaka, dalam berita tersebut dituliskan bahwa pada sejak tahun 1282 M, Al-malik Al Shaleh telah mengirim utusan ke Quilon, yang terletak pada pantai barat dan bertemu dengan data-data dari cina. Di antara nama data-data yang dikirimkan adalah Husein dan Sulaiman ( nama-nama muslim ).

Dari berita ini dapat diketahui samudera telah ada sekurang-kurangnya pada tahun 1282 M. Adapun menurut Ibnu Bathutah ketika ia berkunjung ke Sumatera 1346 M, Menyatakan bahwa disana islam sudah sekitar satu abad disiarkan, disamping itu ia juga menyebarkan kesalehan, kerendahan hati, dan semangat keagamaan raja dan rakyatnya serta mazhab yang diikuti yakni mazhab Syafi’i. Selain itu samudera pasai juga menjadi pusat studi islam dan tempat berkumpulnya para ulama dari berbagai negeri untuk membicarakan masalah keagamaan dan keduniaan. Sedangkan basis perekonomian kerajaan ini lebih pada pelayaran dan perdagangan.


C. Kerajaan Malaka

Pelayaran dan perdagangan dari barat dari negeri cina sejak dahulu memerlukan tempat singgah untuk mengambil bekal dan menumpuk barang, setelah beberapa abad emporium dijalankan oleh Sriwijaya, pada gilirannya pada abad ke-13 seiring dengan merosotnya kekuasaan Sriwijaya, fungsi tersebut terpencar diantaranya berpusat di pidie dan samudera pasai, dan abad berikutnya muncullah pusat-pusat kekuasaan baru di sepanjang pantai timur Sumatera dan diseberang selat malaka.

ISLAM DI INDONESIA

A. pusat penyebaran islam di Indonesia
Pada tahun 30 H atau 651 M, hanya berselang waktu 20 tahun dari wafatnya rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibnu Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan waktu yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai Barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang muslim yang berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama islam. Bahkan di Acehlah kerajaan islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H/ 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Batthutah, pengembara muslim dari maghribi, yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, jawa timur. Berupa kompleks dalam islam. Yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka 475 H / 1082 M, yaitu pada zaman kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.




Islamisasi Penduduk Pribumi
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran.baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk islam secara massal.para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak islam sepeti kerajaan Islam Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra islam dan para pendatang arab.pesatnya islamisasi pada abad ke-14 dan ke-15 M, antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu/Buddha di Nusantara seperti di Majapahit, Sriwijaya, dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Form mengatakan bahwa kedatangan islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan jalan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya dengan rahmatan lil ’alamin.
Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 M ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk islam, agama yang paling ditantang mereka, sehingga semangat perang salib pun selalu dibawa bawa setiap kali mereka menundukan suatu daerah. Dalam memerangi islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Buddha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, meraka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511 M, Portugis menjalin kerjasama kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan islam dari sepanjang pesisir utara pulau jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M, pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Al-Pasai,yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan islam jawa, yakni demak, Cirebon, dan Banten. Fathahillah sempat berguru di Mekkah. Bahkan ikut mempertahankan Mekkah dari serbuan Turki Utsmani.
Kedatang kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren ( madrasah ) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi’i. Sedangkan pada kaum muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan Syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan islam di abad 16 sampai 17 seperti Malaka (Malaysia ), Sulu ( Filifina ), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti perang Cirebon (Bagus rangin), perang jawa (Diponegoro), perang padri (Imam Bonjol),dan perang Aceh (Teuku Umar).

( MURSYID. S.pdi

SK, KD PAI KELAS X_XI

Lampiran 3

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
TINGKAT SMA, MA, SMALB, SMK DAN MAK

1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)
A. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menajdi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membetuk peserta didik agar menajdi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup pengamalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:

1. lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi;
2. mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia;
3. memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan ketersedian sumber daya pendidikan.

Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.


B. Tujuan

Pendidikan Agama Islam di SMA/MA bertujuan untuk:

1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.



C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Al-Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.













D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
1.1 Membaca QS Al-Baqarah; 30, Al-Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56 dan An Nahl : 78
1.2 Menyebutkan arti QS Al-Baqarah; 30, Al-Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56 dan An Nahl : 78.
1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al-Baqarah;30, Al-Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56 dan An Nahl : 78.


2. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah.
2.1 Membaca QS Al An’am; 162-163 dan Al-Bayyinah; 5.
2.2 Menyebutkan arti QS Al An’am;162-163 dan Al-Bayyinah; 5.
2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al An’am;162-163 dan Al-Bayyinah; 5.

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifatNya dalam Asmaul Husna


3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.
3.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.



Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Akhlak
4. Membiasakan perilaku terpuji


4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan.
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.
4.3 Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.

Fiqih
5. Memahami sumber hokum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah.




5.1 Menyebutkan pengertian kedudukan dan fungsi Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
5.2 Menjelaskan pengertian, kedudukan dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam
5.3 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari.

Tarikh dan Kebudayaan Islam
6. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah.



6.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasullah SAW periode Makkah.
6.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW periode Makkah














Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang Demokrasi

7.1 Membaca QS Ali Imran; 159 dan QS Asy Syura; 38.
7.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran 159 dan QS Asy Syura; 38.
7.3 Menampilkan perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam QS Ali Imran 159, dan QS Asy Syura; 38 dalam kehidupan sehari-hari.

Aqidah
8. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat.


8.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat.
8.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat.
8.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

Akhlak
9. Membiasakan perilaku terpuji.



9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan atau menerima tamu.
9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu.
9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari.


10. Menghindari Perilaku Tercela




10.1 Menjelaskan pengertian hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
10.2 Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
10.3 Menghindari hasad, riya, aniaya dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
11. Memahami hukum Islam tentang zakat, haji dan wakaf.



11.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan waqaf.
11.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan zakat, haji dan wakaf.
11.3 Menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan wakaf.

Tarikh dan Kebudayaan Islam
12. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Madinah.



12.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasullah SAW periode Madinah.
12.2 Mendeskripsikan strategi dakwah Rasullullah SAW periode Madinah.




Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat Al- Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan 1.1 Membaca QS. al Baqarah : 148 dan QS. al Fatir : 32
1.2 Menjelaskan arti QS. al Baqarah : 148 dan QS. al Fatir : 32
1.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti terkandung dalam QS. al Baqarah : 148 dan QS. al Fatir : 32

2. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang perintah menyantuni kaum Dhu’afa 2.1 Membaca Qs. al Isra : 26-27 dan QS. al Baqarah : 177
2.2 Menjelaskan arti QS. al Isra : 26-27 dan QS. al Baqarah : 177
2.3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum Dhu’afa seperti terkandung dalam QS. al Isra : 26-27 dan QS. al Baqarah : 177

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan kepada Rasul rasul Allah 3.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasulrasul Allah
3.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari

Akhlaq
4. Membiasakan berperilaku terpuji 4.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja’
4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja’
4.3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari



Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
5. Memahami hukum Islam tentang Mu’amalah 5.1 Menjelaskan azas-azas transaksi ekonomi dalam Islam
5.2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam
5.3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari

Tarikh dan Kebudayaan Islam
6. Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan (1250 – 1800) 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
6.2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan










Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup 7.1 Membaca QS. al Rum: 41-42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
7.2 Menjelaskan arti QS. al Rum: 41-42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27


7.3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam QS. al Rum: 41-42, QS Al-A’raf: 56-58, dan Shad: 27

Aqidah
8. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah 8.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Kitab-kitab Allah
8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah

Akhlak
9. Membiasakan perilaku terpuji 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain
9.2 Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang lain
9.3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari

10. Menghindari perilaku tercela 10.1 Menjelaskan pengertian dosa besar
10.2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
10.3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari



Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
11. Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah 11.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
11.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah


12. Memahami khutbah, tabligh dan dakwah 12.1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh dan dakwah
12.2 Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh dan dakwah
12.3 Memperagakan khutbah, tabliqh dan dakwah

Tarikh dan Kebudayaan Islam
13. Memahami perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang)
13.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
13.2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam pada masa modern

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang anjuran bertoleransi 1.1 Membaca QS. al Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. al Kahfi : 29
1.2 Menjelaskan arti QS. al Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. al Kahfi : 29


1.3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS al Kafiiruun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. al Kahfi : 29

2. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang etos kerja 2.1 Membaca QS. Al Mujadalah : 11 dan QS. Al Jumuah : 9-10
2.2 Menjelaskan arti QS. Al Mujadalah : 11 dan QS. Al Jumuah : 9-10
2.3 Membiasakan perilaku beretos kerja seperti terkandung dalam Al Mujadalah : 11 dan QS. Al Jumuah : 9-10

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir 3.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir
3.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir
3.3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari

Akhlaq
4. Membiasakan perilaku terpuji 4.1 Menjelaskan pengertian adil, ridha dan amal shaleh
4.2 Menampilkan contoh perilaku adil, ridha dan amal shaleh
4.3 Membiasakan perilaku adil, ridha dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari



Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
5. Memahami Hukum Islam tentang Hukum Keluarga 5.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
5.2 Menjelaskan hikmah perkawinan
5.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia

Tarikh dan Kebudayaan Islam
6. Memahami perkembangan Islam di Indonesia 6.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
6.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia
6.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia



Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang pengembangan IPTEK 7.1 Membaca QS. Yunus : 101 dan QS. al Baqarah : 164
7.2 Menjelaskan arti QS Yunus : 101 dan QS. al Baqarah : 164


7.3 Melakukan pengembangan IPTEK seperti terkandung dalam QS Yunus : 101 dan QS. al Baqarah : 164
Aqidah
8. Meningkatkan keimanan kepada Qadha’ dan Qadhar 8.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada Qadha’ dan Qadar
8.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Qadha’ dan Qadhar

Akhlaq
9. Membiasakan perilaku terpuji 9.1 Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan
9.2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan
9.3 Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan

10. Menghindari perilaku tercela 10.1 Menjelaskan pengertian Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah
10.2 Menjelaskan contoh perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah
10.3 Menghindari perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah dalam kehidupan sehari-hari

Fiqih
11. Memahami Hukum Islam tentang Waris 11.1 Menjelaskan ketentuan hukum Waris
11.2 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum Waris



Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Tarikh dan Kebudayaan Islam
12. Memahami perkembangan Islam di dunia 12.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
12.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di dunia
12.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia


E. Arah Pengembangan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk madrasah dikembangkan lebih lanjut oleh Departemen Agama.

SK, KD KERTAKES KELAS I _ VI

57. Mata Pelajaran Keterampilan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang
Usaha mengembangkan manusia berkualitas yang siap menghadapi berbagai tantangan hidup dimulai sedini mungkin melalui pendidikan. Kegiatan pendidikan diberikan antara lain melalui sejumlah mata pelajaran yang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan bervariasi bagi peserta didik. Tidak semua lulusan SMP/MTs melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, sebagian diantaranya harus memasuki dunia kerja. Oleh sebab itu mata pelajaran keterampilan perlu diberikan pada peserta didik di tingkat SMP/MTs. Mata pelajaran Keterampilan diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skills) yang meliputi keterampilan personal, sosial, pra-vokasional, dan akademik. Penekanan jenis keterampilan yang dipilih oleh satuan pendidikan perlu mempertimbangkan minat dan bakat peserta didik serta potensi lokal, lingkungan budaya, kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah.
Keterampilan personal dan sosial diperlukan oleh seluruh peserta didik, keterampilan akademik diperlukan oleh mereka yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan keterampilan pra-vokasional diperlukan oleh mereka yang akan memasuki dunia kerja. Keterampilan pra-vokasional memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi dan berkreasi untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat langsung bagi kehidupan peserta didik. Seluruh aktivitas pembelajaran memberikan bekal kepada peserta didik agar adaptif, kreatif dan inovatif melalui pengalaman belajar yang menekankan pada aktivitas fisik dan aktivitas mental. Peserta didik melakukan interaksi dengan produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungannya untuk dapat menciptakan berbagai jenis produk kerajinan maupun produk teknologi.
Orientasi pembelajaran Keterampilan pra-vokasional adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetika, artistik dan kreativitas peserta didik dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk. Kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik untuk diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pembelajaran dirancang secara sistematis melalui tahapan meniru, memodifikasi, dan mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar berikut merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diberikan oleh sekolah/madrasah. Setiap satuan pendidikan dapat menawarkan pelajaran keterampilan lain yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik serta potensi lokal, lingkungan budaya, kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah, dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan sendiri.

B. Tujuan
Mata pelajaran Keterampilan pra-vokasional bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan membuat berbagai produk kerajinan dan produk teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia
2. Memiliki rasa estetika, apresiasi terhadap produk kerajinan, produk teknologi, dan artefak dari berbagai wilayah Nusantara maupun dunia
3. Mampu mengidentifikasi potensi daerah setempat yang dapat dikembangkan melalui kegiatan kerajinan dan pemanfaatan teknologi sederhana
4. Memiliki sikap profesional dan kewirausahaan.

C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Keterampilan pra-vokasional meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Keterampilan kerajinan
2. Pemanfaatan teknologi sederhana yang meliputi teknologi rekayasa, teknologi budidaya dan teknologi pengolahan
3. Kewirausahaan.
Struktur pengetahuan dalam matapelajaran Keterampilan terdiri dari jenis, bentuk, cara kerja dan fungsi kerajinan dan teknologi. Pembelajaran mata pelajaran ini berintegrasi dengan pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik dalam matapelajaran lain.



D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kerajinan
1. Mengapresiasi benda kerajinan 1.1 Memahami keterampilan teknis pada produk benda kerajinan
1.2 Mengapresiasi unsur estetika pada produk benda kerajinan

2. Membuat benda kerajinan 2.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan benda kerajinan untuk fungsi pakai/hias berbahan lunak alami maupun buatan dengan teknik lipat, potong dan rekat
Mendesain benda kerajinan untuk fungsi pakai/hias berbahan lunak alami maupun buatan dengan teknik lipat, potong dan rekat
Membuat benda kerajinan untuk fungsi pakai/hias berbahan lunak alami maupun buatan dengan teknik lipat, potong dan rekat
2.4 Membuat kemasan benda kerajinan untuk fungsi pakai/hias dengan sentuhan estetika sehingga siap dipamerkan atau dijual

Teknologi Rekayasa
3. Mengapresiasi karya teknologi rekayasa
3.1 Memahami fungsi dan keterampilan teknis pada produk alat penerangan dengan listrik arus lemah (baterai)
3.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pada produk alat penerangan dengan listrik arus lemah (baterai)

4. Menciptakan karya teknologi rekayasa

4.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan alat penerangan dengan listrik (baterai)
4.2 Membuat alat penerangan dengan listrik arus lemah (baterai)
Teknologi Budidaya
5. Mengapresiasi karya teknologi budidaya
5.1 Mengenal produk hewan unggas petelur
5.2 Mengapresiasi produk hewan unggas petelur

6. Menerapkan teknologi budidaya

6.1 Menyusun rencana pemeliharaan dan perawatan hewan unggas petelur
6.2 Memelihara hewan unggas petelur sampai menghasilkan telur

Teknologi Pengolahan
7. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan 7.1 Mengenal produk manisan buah dan kemasannya dari sesi citarasa, estetika dan keterampilan teknik baik lisan maupun tertulis
7.2 Menghargai produk manisan buah dan kemasannya dari sesi citarasa, estetika dan keterampilan teknik baik lisan maupun tertulis

8. Menerapkan teknologi karya pengolahan 8.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan manisan bentuk padat dari bahan nabati
8.2 Membuat produk manisan basah bentuk padat dari bahan nabati sesuai dengan prosedur kerja yang disusunnya
8.3 Membuat kemasan produk manisan basah dengan sentuhan estetika sehingga siap dipamerkan dan dijual



Kelas VII Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kerajinan
9. Mengapresiasi benda kerajinan 9.1 Mengenal berbagai produk kerajinan yang menggunakan teknik butsir dan teknik cetak
9.2 Mengapresiasi keterampilan teknis kerajinan yang menggunakan teknik butsir dan teknik cetak

10. Membuat benda kerajinan
10.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan produk kerajinan dengan teknik butsir dan cetak
10.2 Mendesain produk kerajinan teknik butsir dan cetak dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
10.3 Membuat produk kerajinan teknik butsir dan cetak dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
10.4 Membuat kemasan produk kerajinan teknik butsir dan cetak sehingga siap dipamerkan dan dijual

Teknologi Rekayasa
11. Mengapresiasi benda karya teknologi rekayasa
11.1 Mengenal alat yang menimbulkan suara dengan listrik arus lemah (baterai)
11.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pada alat yang menimbulkan suara dengan listrik arus lemah (baterai)

12. Menciptakan benda karya teknologi rekayasa

12.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan alat yang menimbulkan suara dengan listrik arus lemah (baterai)
12.2 Membuat alat yang menimbulkan suara dengan listrik arus lemah (baterai)


Teknologi Budidaya
13. Mengapresiasi karya teknologi budidaya
13.1 Mengenal bibit hewan unggas
13.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembibitan hewan unggas

14. Menerapkan teknologi budidaya

14.1 Menyusun rencana pemeliharaan bibit hewan unggas
14.2 Memelihara bibit hewan unggas
Teknologi Pengolahan
15. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan
15.1 Mengenal manisan kering dan kemasannya
15.2 Mengapresiasi keterampilan teknis produksi dan pengemasan manisan kering

16. Menerapkan teknologi pengolahan



16.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan manisan kering dari bahan nabati
16.2 Membuat manisan kering dari bahan nabati
16.3 Membuat kemasan untuk manisan kering yang siap dipamerkan dan dijual



Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kerajinan
1. Mengapresiasi kerajinan jahit dan sulam
1.1 Mengenal produk kerajinan jahit dan sulam
1.2 Mengapresiasi keterampilan teknis kerajinan jahit dan sulam

2. Membuat produk kerajinan jahit dan sulam


2.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan produk kerajinan jahit dan sulam
Mendesain produk kerajinan jahit dan sulam dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
Membuat produk kerajinan jahit dan sulam dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
2.4 Membuat kemasan produk kerajinan jahit dan sulam sehingga siap dipamerkan dan dijual

Teknologi Rekayasa
3. Mengapresiasi karya teknologi rekayasa penjernihan air
3.1 Mengenal alat penjernihan air dengan teknologi mekanis
3.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembuatan alat penjernihan air dengan teknologi mekanis

4. Menerapkan teknologi rekayasa penjernihan air
4.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan alat penjernihan air dengan teknologi mekanis
4.2 Membuat alat penjernihan air dengan teknologi mekanis




Teknologi Budidaya
5. Mengapresiasi hasil teknologi budidaya 5.1 Mengenal berbagai tanaman obat
5.2 Mengapresiasi keterampilan teknis budidaya tanaman obat
6. Menerapkan teknologi budidaya 6.1 Menyusun rencana penanaman dan perawatan tanaman obat
6.2 Merawat tanaman obat

Teknologi Pengolahan
7. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan
7.1 Mengenal produk pengawetan bahan nabati yang diasinkan
7.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pengawetan bahan nabati yang diasinkan

8. Menerapkan teknologi pengolahan 8.1 Merencanakan prosedur kerja pengawetan bahan mentah nabati dengan cara diasinkan
8.2 Melakukan proses pengawetan bahan mentah nabati dengan cara diasinkan
8.3 Membuat kemasan produk pengawetan bahan nabati melalui pengasinan sehingga siap dipamerkan dan dijual











Kelas VIII Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kerajinan
9. Mengapresiasi kerajinan anyaman dan makrame
9.1 Mengenal produk kerajinan anyaman dan makrame
9.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembuatan kerajinan anyaman dan makrame

10. Membuat produk kerajinan anyaman dan makrame
10.1 Merencanalan prosedur kerja pembuatan kerajinan anyaman dan makrame
10.2 Mendesain kerajinan anyaman dan makrame
10.3 Membuat produk kerajinan anyaman dan makrame
10.4 Membuat kemasan benda kerajinan anyaman dan makrame sehingga siap dipamerkan dan dijual

Teknologi Rekayasa
11. Mengapresiasi karya teknologi rekayasa
11.1 Mengenal alat penjernihan air dengan teknologi kimia
11.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembuatan alat penjernihan air dengan teknologi kimia

12. Membuat alat penjernihan air 12.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan alat penjernihan air dengan teknologi kimia
12.2 Membuat alat penjernihan air dengan teknologi kimia

Teknologi Budidaya
13. Mengapresiasi karya teknologi budidaya tanaman hias 13.1 Mengenal tanaman hias yang ada di lingkungan sekitar yang menggunakan media tanah
13.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembudidayaan tanaman hias yang menggunakan media tanah

14. Menerapkan teknologi budidaya tanaman hias
14.1 Menyusun rencana penanaman dan perawatan tanaman hias yang menggunakan media tanah
14.2 Menanam tanaman hias yang menggunakan media tanah
14.3 Merawat tanaman hias yang menggunakan media tanah

Teknologi Pengolahan
15. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan pengawetan bahan makanan
15.1 Mengenalan produk hasil pengawetan bahan hewani yang diasinkan
15.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pengawetan bahan hewani yang diasinkan

16. Menerapkan teknologi pengolahan pengawetan bahan makanan 16.1 Merencanakan prosedur kerja pengawetan bahan mentah hewani dengan cara diasinkan
16.2 Melakukan proses pengawetan bahan mentah hewani dengan cara diasinkan
16.3 Membuat kemasan produk hasil pengawetan bahan hewani yang diasinkan sehingga siap dipamerkan dan dijual








Kelas IX Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kerajinan
1. Mengapresiasi benda kerajinan dengan teknik potong sambung dan teknik potong konstruksi

1.1 Mengenal berbagai kerajinan dengan teknik potong sambung dan atau teknik potong konstruksi
1.2 Mengapresiasi keterampilan teknik potong sambung dan teknik potong konstruksi

2. Membuat benda kerajinan dengan teknik potong sambung dan teknik potong konstruksi 2.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan benda kerajinan dengan teknik potong sambung dan atau teknik potong konstruksi
2.2 Mendesain produk kerajinan menggunakan teknik potong sambung dan atau teknik potong konstruksi dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
2.3 Membuat produk kerajinan menggunakan teknik potong sambung dan atau teknik potong konstruksi dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya

2.4 Membuat kemasan produk kerajinan sehingga siap dipamerkan atau dijual

Teknologi Rekayasa
3. Mengapresiasi benda teknologi rekayasa
3.1 Mengenal berbagai alat yang berputar secara mekanis
3.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembuatan alat yang berputar secara mekanis

4. Membuat benda teknologi rekayasa 4.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan alat yang berputar secara mekanis
4.2 Membuat alat yang berputar secara mekanis
Teknologi Budidaya
5. Mengapresiasi karya budidaya ikan air tawar
5.1 Mengenal berbagai jenis ikan air tawar
5.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembudidayaan ikan air tawar

6. Menerapkan teknologi budidaya ikan air tawar 6.1 Menyusun rencana pemeliharaan dan perawatan ikan air tawar
6.2 Memelihara ikan air tawar
Teknologi Pengolahan
7. Mengapresiasi karya teknologi pengolahan
7.1 Mengenal berbagai hasil pengawetan bahan nabati yang dikeringkan
7.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pengawetan bahan nabati yang dikeringkan

8. Menerapkan teknologi pengolahan 8.1 Merencanakan prosedur kerja mengawetkan bahan mentah nabati dengan cara dikeringkan
8.2 Melakukan proses pengawetan bahan mentah nabati dengan cara dikeringkan
8.3 Membuat kemasan hasil pengawetan bahan nabati yang dikeringkan sehingga siap dipamerkan dan dijual












Kelas IX Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kerajinan
9. Mengapresiasi kerajinan dengan teknik sayat dan ukir
9.1 Mengenal produk kerajinan yang menggunakan teknik sayat dan ukir
9.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembuatan kerajinan dengan teknik sayat dan ukir

10. Membuat benda kerajinan dengan teknik sayat dan ukir
10.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan benda kerajinan yang menggunakan teknik sayat dan ukir dengan motif tradisional, mancanegara maupun modifikasinya




10.2 Mendesain benda kerajinan yang menggunakan teknik sayat dan ukir dengan motif tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
10.3 Membuat benda kerajinan yang menggunakan teknik sayat dan ukir dengan motif tradisional, mancanegara maupun modifikasinya
10.4 Membuat kemasan benda kerajinan sehingga siap dipamerkan dan dijual

Teknologi Rekayasa
11. Mengapresiasi alat yang berputar digerakkan listrik 11.1 Mengenal berbagai alat yang berputar dengan memanfaatkan arus listrik
11.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembuatan alat yang berputar dengan memanfaatkan arus listrik

12. Membuat alat yang berputar digerakkan listrik 12.1 Merencanakan prosedur kerja pembuatan alat yang berputar digerakkan listrik
12.2 Membuat alat yang berputar digerakkan listrik


Teknologi Budidaya
13. Mengapresiasi karya teknologi budidaya ikan hias air tawar 13.1 Mengenal berbagai ikan hias air tawar
13.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pembudidayaan ikan hias air tawar

14. Menerapkan teknologi budidaya ikan hias air tawar 14.1 Merencanakan prosedur kerja produk budidaya ikan hias air tawar di dalam kolam
14.2 Melakukan budidaya ikan hias air tawar
Teknologi Pengolahan
15. Mengapresiasi hasil teknologi pengolahan
15.1 Mengenal berbagai produk hasil pengawetan bahan hewani yang dikeringkan
15.2 Mengapresiasi keterampilan teknis pengawetan bahan hewani yang dikeringkan

16. Menerapkan teknologi pengolahan 16.1 Merencanakan prosedur kerja pengawetan bahan mentah hewani dengan cara dikeringkan
16.2 Melakukan proses pengawetan bahan mentah hewani dengan cara dikeringkan
16.3 Membuat kemasan hasil pengawetan bahan hewani yang dikeringkan sehingga siap dipamerkan dan dijual



E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

SK, KD PAI KELAS VII_IX

Lampiran 2

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB


1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:

1. lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi;
2. mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia;
3. memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan ketersedian sumber daya pendidikan.

Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.

B. Tujuan
Pendidikan Agama Islam di SMP/MTs bertujuan untuk:
1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Al Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam.
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.



D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas VII, Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an
1. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah


1.1 Menjelaskan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
1.2 Membedakan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
1.3 Menerapkan bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar

Aqidah
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifatNya


2.1 Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah
2.2 Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT
2.3 Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT
2.4 Menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat Allah SWT


3. Memahami Asmaul Husna
3.1 Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna
3.2 Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna
Akhlak
4. Membiasakan perilaku terpuji

4.1 Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
4.3 Membiasakan perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar



Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
5. Memahami ketentuan – ketentuan thaharah (bersuci)

5.1 Menjelaskan ketentuan –ketentuan mandi wajib
5.2 Menjelaskan perbedaan hadas dan najis

6. Memahami tatacara shalat
6.1 Menjelaskan ketentuan –ketentuan shalat wajib
6.2 Memperaktikkan shalat wajib

7. Memahami tatacara shalat jamaah dan munfarid (sendiri)


7.1 Menjelaskan pengertian shalat jama’ah dan munfarid
7.2 Memperaktikkan shalat jama’ah dan shalat munfarid

Tarikh dan kebudayaan Islam
8. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW





8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW
8.2 Menjelaskan misi nabi Muhammad untuk semua manusia dan bangsa





Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati

9.1 Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
9.2 Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
9.3 Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.

Aqidah
10. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat


10.1 Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
10.2 Menjelaskan tugas-tugas Malaikat

Akhlak
11. Membiasakan perilaku terpuji


11.1 Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti
11.2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
11.3 Membiasakan perilaku kerja keras, ulet, tekun dan teliti

Fiqih
12. Memahami tatacara shalat Jum’at


12.1 Menjelaskan ketentuan – ketentuan shalat jum’at
12.2 Mempraktekkan shalat jum’at

13. Memahami tatacara shalat jama’ dan qashar

13.1 Menjelaskan shalat jama’ dan qashar
13.2 Mempraktekkan shalat jama’ dan qashar


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Tarikh dan Kebudayaan Islam
14. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW






14.1 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak, membangun manusia mulia dan bermanfaat
14.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
14.3 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah


Kelas VIII, Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an
1. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra


1.1 Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra
1.2 Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.

Aqidah
2. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah



2.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab Allah
2.2 Menyebutkan nama Kitab-kitab Allah SWT yang di turunkan kepada para Rasul
2.3 Menampilkan sikap mencintai Al-Qur’an sebagai Kitab Allah

Akhlak
3. Membiasakan perilaku terpuji


3.1 Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
3.2 Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal
3.3 Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.


4. Menghindari perilaku tercela




4.1 Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
4.2 Menyebutkan contoh - contoh perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.

Fiqih
5. Mengenal tatacara shalat sunnat

5.1 Menjelaskan ketentuan shalat sunnat rawatib
5.2 Memperaktikkan shalat sunnat rawatib


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Memahami macam-macam sujud



6.1 Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
6.2 Menjelaskan tatacara sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
6.3 Memperaktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah


7. Memahami tatacara puasa


7.1 Menjelaskan ketentuan puasa wajib
7.2 Memperaktekkan puasa wajib
7.3 Menjelaskan ketentuan puasa sunnah Senin – Kamis, Syawal, dan Arafah
7.4 Memperaktikkan puasa sunnah Senin – Kamis, Syawal, dan Arafah


8. Memahami zakat



8.1 Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal
8.2 Membedakan antara zakat fitrah dan zakat mal
8.3 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat fitrah dan zakat mal
8.4 Memperaktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan zakat mal

Tarikh dan Kebudayaan Islam
9. Memahami Sejarah Nabi



9.1 Menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
9.2 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat di Madinah



Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an
10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

10.1 Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf
10.2 Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an
10.3 Mempraktikkan bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an

Aqidah
11. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah



11.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah
11.2 Menyebutkan nama dan sifat-sifat Rasul Allah
11.3 Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW
Akhlak
12. Membiasakan perilaku terpuji


12.1 Menjelaskan adab makan dan minum
12.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum
12.3 Memperaktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari


13. Menghindari Perilaku tercela




13.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
13.2 Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik
13.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan sehari-hari


14. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber bahan makanan


14.1 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dan haram dimakan
14.2 Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan.


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Tarikh dan Kebudayaan Islam
15. Memahami sejarah dakwah Islam




15.1 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai masa Abbasiyah
15.2 Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan perannya sampai masa daulah Abbasiyah.


Kelas , IX Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an dan Al-Hadits
1. Memahami Ajaran Al Qur’an surat At-Tin


1.1 Membaca QS At-Tin dengan tartil
1.2 Menyebutkan arti QS At-Tin
1.3 Menjelaskan makna QS At-Tin

2. Memahami Ajaran Al – Hadits tentang menuntut ilmu



2.1 Membaca hadits tentang menuntut ilmu
2.2 Menyebutkan arti Hadits tentang menuntut ilmu
2.3 Menjelaskan makna menuntut ilmu seperti dalam Al-Hadits

Aqidah
3. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir



3.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Hari Akhir
3.2 Menyebutkan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hari Akhir
3.3 Menceritakan proses kejadian kiamat sughro dan kubro seperti terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits

Akhlak
4. Membiasakan perilaku terpuji


4.1 Menjelaskan pengertian qana’ah dan tasamuh
4.2 Menampilkan contoh perilaku qana’ah dan tasamuh
4.3 Membiasakan perilaku qana’ah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.

Fiqih
5. Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan


5.1 Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan
5.2 Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban
5.3 Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan qurban



Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah


6.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah
6.2 Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah
Tarikh dan Kebudayaan Islam
7. Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara





7.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran
7.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi





Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al-Qur’an dan Al Hadits
8. Memahami Al-Qur’an surat Al-Insyirah


8.1 Menampilkan bacaan QS Al-Insyirah dengan tartil dan benar
8.2 Menyebutkan arti QS Al-Insyirah
8.3 Mempraktikkan perilaku dalam bekerja selalu berserah diri kepada Allah seperti dalam QS Al-Insyirah


9. Memahami Ajaran Al – Hadits tentang kebersihan


9.1 Membaca hadits tentang kebersihan
9.2 Menyebutkan arti hadits tentang kebersihan
9.3 Menampilkan perilaku bersih seperti dalam hadits

Aqidah
10. Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan Qadhar


10.1 Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada qadha dan qadhar
10.2 Menjelaskan hubungan antara qadha dan qadhar
10.3 Menyebutkan contoh-contoh qadha dan qadhar dalam kehidupan sehari-hari
10.4 Menyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan qadha dan qadhar.

Akhlak
11. Menghindari perilaku tercela



11.1 Menyebutkan pengertian takabbur
11.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur
11.3 Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari



Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
12. Memahami tatacara berbagai shalat sunnah




12.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan sholat sunnat berjamaah dan munfarid
12.2 Menyebutkan contoh shalat sunnat berjamaah dan munfarid
12.3 Mempraktikkan shalat sunnat berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.

Tarikh dan Kebudayaan Islam
13. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara




13.1 Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
13.2 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara.


E. Arah Pengembangan
Srtandar kompetensi dan dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompotensi untuk penilaian. Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk madrasah dikembangkan lebih lanjut oleh Departemen Agama.

SK, KD PENJASKES KELAS I _ VI

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.


B. Tujuan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya 1.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
1.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun ataupun menekuk dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
1.3 Mempraktikkan gerak dasar lempar tangkap dan sejenisnya dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri

2. Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam berbagai posisi
2.1 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi berdiri
2.2 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi berjalan

3. Mempraktikkan senam lantai sederhana tanpa alat dan nilai yang terkandung di dalamnya 3.1 Mempraktikkan gerak keseimbangan statis tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin
3.2 Mempraktikkan gerak keseimbangan dinamis tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin

4. Mengungkapkan perasaan melalui gerak berirama dan nilai yang terkandung di dalamnya 4.1 Mempraktikkan gerak bebas berirama tanpa menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama
4.2 Mempraktikkan gerak bebas berirama menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan kulit
5.2 Mengenal pentingnya imunisasi

Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya 6.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat ke berbagai arah dengan berbagai pola dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, kejujuran, tanggung jawab dan toleransi
6.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun, menekuk dalam permainan sederhana, dan nilai kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung jawab
6.3 Mempraktikkan gerak dasar menangkap obyek berbagai ukuran dalam permainan sederhana , dan kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung jawab

7. Membiasakan penampilan sikap tubuh dalam berbagai posisi
7.1 Membiasakan penampillan sikap tubuh dalam posisi diam
7.2 Membiasakan penampilkan sikap tubuh dalam posisi bergerak

8. Mempraktikkan gerakan senam lantai sederhana dan nilai yang terkandung di dalamnya 8.1 Mempraktikkan gerakan senam lantai sederhana, serta nilai percaya diri dan disiplin
8.2 Mempraktikkan gerak peregangan dan pelemasan dalam kegiatan pemanasan sederhana dengan benar serta nilai disiplin

9. Menampilkan perasaan melalui musik dan gerak berirama serta nilai yang terkandung di dalamnya 9.1 Menampilkan gerak bebas berirama diorientasikan dengan arah mengikuti bunyi-bunyian secara individu, serta nilai estetika
9.2 Menampilkan gerak bebas berirama diorientasikan dengan arah menggunakan bunyi-bunyian secara berpasangan/ kelompok kecil, serta nilai estetika
10. Mempraktikkan dasar-dasar pengenalan air dan nilai yang terkandung di dalamnya*) 10.1 Mempraktikkan aktivitas dasar di air
10.2 Mempraktikkan berbagai permainan di air dangkal disertai nilai percaya diri, kebersihan, dan disiplin

11. Mempraktikkan pengenalan lingkungan sekolah melalui aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya***) 11.1 Mempraktikkan pengenalan lingkungan sekolah secara beregu, dan nilai disiplin, kerjasama, dan kebersihan lingkungan
11.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas jasmani yang menyenangkan di lingkungan sekolah, dan nilai disiplin, kerja sama dan pola hidup sehat
11.3 Mempraktikkan pemanfaatan makanan dan minuman yang baik

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Menjaga kebersihan gigi dan mulut
12.2 Mengenal makanan sehat


Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan variasi gerak dasar melalui permainan dan aktivitas jasmani, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari, lompat yang bervariasi dalam permainan yang menyenangkan dan nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan menghargai diri sendiri
Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun, menekuk lutut dalam berbagai variasi permainan sederhana serta nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan memahami diri sendiri
1.3 Mempraktikkan gerak dasar melempar, menangkap, menendang dan menggiring bola ke berbagai arah dalam permainan sederhana serta nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan memahami diri sendiri

2. Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2.1 Mempraktikkan satu jenis bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan tungkai dengan mengikuti aturan
2.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas untuk melatih keseimbangan statis dan dinamis, serta nilai disiplin dan estetika
2.3 Membiasakan bergerak dengan benar

3. Mempraktikkan senam ketangkasan dasar dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 3.1 Mempraktikkan senam ketangkasan sederhana tanpa menggunakan alat: melompat dan meloncat dengan isyarat ke berbagai arah
3.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan menggunakan alat sederhana dengan percaya diri
4. Mempraktikkan keterampilan dasar ritmik diorientasikan dengan arah dan ruang dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 4.1 Mempraktikkan gerak ritmik ke depan, belakang ataupun samping secara berpasangan dengan diiringi musik , dan nilai kerja sama
4.2 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan dengan ruang secara beregu tanpa menggunakan musik, serta nilai disiplin dan kerja sama
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan telinga
5.2 Memilih makanan bergizi



Kelas II , Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan gerak dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
6.1 Mempraktikkan latihan dasar untuk meningkatkan kekuatan otot dada, otot punggung, dengan mengikuti aturan
6.2 Mempraktikkan latihan dasar untuk melatih kelentukan persendian anggota badan bagian atas dengan mengikuti aturan

7. Mempraktikkan senam ketangkasan sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
7.1 Mempraktikkan dua bentuk senam ketangkasan: melompat dan berputar 90 derajat saat di udara, melompati benda sesuai dengan kemampuan serta memperhatikan faktor keselamatan
7.2 Mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan sederhana: berjalan dan berguling ke depan, memindahkan berat tubuh dari satu titik ke titik yang lain dengan kontrol yang baik

8. Mempraktikkan keterampilan dasar ritmik diorientasikan dengan arah dan ruang dengan menggunakan atau tanpa musik, memiliki pengetahuan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 8.1 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak ritmik yang berorientasi pada arah dan ruang secara berpasangan, menggunakan atau tanpa musik, serta nilai kerjasama, dan disiplin
8.2 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak ritmik yang berorientasi pada arah dan ruang secara beregu menggunakan atau tanpa musik serta nilai kerjasama, dan disiplin
9. Mempraktikkan gerak dasar renang, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya*)
9.1 Mempraktikkan gerak lengan dan tungkai untuk mengangkat tubuh di dalam air
9.2 Mempraktikkan keseimbangan tubuh dan penyelamatan diri di air serta memperhatikan faktor keselamatan diri dan orang lain, serta nilai kebersihan
9.3 Mempraktikkan gerak dasar renang: mengapung, menenggelamkan diri di dalam air, dan bernapas, serta nilai disiplin

10. Mempraktikkan kegiatan jasmani di lingkungan di sekitar sekolah, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)
10.1 Mempraktikkan berbagai aktivitas fisik di lingkungan sekolah dan nilai kebersihan, kesehatan dan keselamatan
10.2 Mengikuti rambu-rambu perjalanan di lingkungan sekolah secara beregu dan memperhatikan faktor keselamatan, kerjasama dan disiplin
10.3 Membiasakan menggunakan pakaian dan sepatu yang sesuai
11. Menerapkan budaya hidup sehat 11.1 Menjaga kebersihan tangan dan kaki
11.2 Mengenal cara makan sehat


Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai kombinasi gerak dasar melalui permainan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
1.1 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola gerak jalan dan lari dalam permainan sederhana, serta aturan dan kerja sama
1.2 Mempraktikkan kombinasi berbagai gerak mengayun, membungkuk dan menekuk dalam permainan sederhana, serta aturan, dan kerja sama
1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar melempar, menangkap dan menendang dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana,serta aturan, dan kerja sama

2. Mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani secara sederhana dan nilai nilai yang terkandung didalamnya 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot bahu dan dada secara sederhana serta nilai disiplin
2.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan secara sederhana serta nilai disiplin

3. Mempraktikkan gerak senam lantai, senam ketangkasan dasar dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan keseimbangan dalam bentuk senam lantai dasar, serta nilai keselamatan, disiplin dan keberanian
3.2 Mempraktikkan gerak kombinasi senam ketangkasan dasar, serta nilai keselamatan, disiplin dan keberanian
4. Mempraktikkan gerak dasar melaului aktivitas ritmik dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan menekuk lutut dalam aktivitas ritmik sederhana tanpa musik, serta nilai percaya diri dan disiplin
4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan menekuk lutut dalam aktivitas ritmik sederhana beregu tanpa atau dengan iringan musik, serta nilai percaya diri, disiplin dan kerja sama
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan pakaian
5.2 Mengenal kebutuhan tidur dan istirahat

Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar dalam permainan sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 6.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan, lari dan lompat dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggung jawab dan menghargai lawan atau diri sendiri
6.2 Mempraktikkan kombinasi gerak memutar, menekuk lutut, mengayun lengan dan meliukkan badan dengan koordinasi gerak yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama dan menghargai lawan atau diri sendiri
6.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar memvoli, memantulkan, menendang, dan mengontrol bola dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, toleransi, tanggung jawab, menghargai lawan atau diri sendiri, dan bersedia berbagi tempat dan peralatan dalam bermain
7. Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 7.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan kelentukan dan kelenturan, serta nilai disiplin, dan keselamatan
7.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan koordinasi gerak, dan nilai disiplin
8. Mempraktikkan senam ketangkasan dasar dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
8.1 Mempraktikkan senam ketangkasan sederhana tanpa alat, dan nilai disiplin
8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan yang agak kompleks menggunakan alat, dan nilai disiplin,

9. Mempraktikkan gerak ritmik dasar yang berorientasi dengan arah, ruang, dan waktu dengan atau tanpa musik, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam gerak ritmik diorientasikan pada arah, ruang, dan waktu secara individual dengan atau tanpa menggunakan musik, serta nilai percaya diri dan disiplin
9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam aktivitas ritmik yang berorientasi pada arah, ruang dan waktu secara beregu dengan atau tanpa menggunakan musik, serta nilai percaya diri,
disiplin dan kerjasama

10. Mempraktikkan gerak dasar renang gaya dada, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya*)
10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur, menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan dan nilai kebersihan



10.2 Mempraktikkan cara bernapas renang gaya dada dan nilai kebersihan
10.3 Mengkombinasikan gerakan lengan dan tungkai renang gaya dada dan nilai kebersihan
11. Mempraktikkan pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah untuk aktivitas jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)
11.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam mengikuti jejak dan nilai disiplin, kerjasama, memperhatikan faktor keselamatan

11.2 Mempraktikkan pemilihan tempat yang aman untuk bermain di lingkungan sekolah
11.3 Mempraktikkan penjagaan keselamatan diri dan orang lain selama melakukan aktivitas di lingkungan sekitar sekolah, dan nilai kebersihan

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal bahaya penyakit diare, demam berdarah dan influenza
12.2 Mengenal cara menggunakan peturasan



Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya 1.1 Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan bola kecil sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim, sportivitas, dan kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan gerak dasar atletik sederhana, serta nilai semangat, percaya diri dan disiplin**)
1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)

2. Mempraktikkan latihan untuk meningkatkan kebugaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 2.1 Mempraktikkan aktivitas permainan sederhana untuk melatih daya tahan dan kekuatan otot, serta nilai kerja keras, dan disiplin
2.2 Mempraktikkan aktivitas permainan untuk melatih kelenturan dan koordinasi, serta nilai kerja keras, dan disiplin

3. Mempraktikkan berbagai bentuk latihan senam lantai yang lebih kompleks dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai tanpa alat dengan memperhatikan faktor keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian
3.2 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai dengan alat dengan memperhatikan faktor keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian
4. Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terstruktur secara beregu tanpa dan dengan menggunakan musik dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 4.1 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan pada arah, ruang dan waktu secara beregu menggunakan musik,serta nilai estetika
4.2 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terstruktur secara beregu tanpa menggunakan musik, serta nilai estetika
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah
5.2 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya


Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola besar beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan gerak dasar atletik yang dimodifikasi: lompat, loncat dan lempar, dengan memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah, sportifitas, percaya diri, dan kejujuran**)

7. Mempraktikkan latihan kebugaran yang lebih kompleks untuk meningkatkan keterampilan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 7.1 Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk melatih daya tahan dan kekuatan dengan kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

7.2 Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk melatih kelentukan dan koordinasi dengan kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin, kerja sama, dan kejujuran

8. Mempraktikkan senam lantai dengan kompleksitas gerakan yang lebih tinggi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 8.1 Mempraktikkan senam lantai tanpa menggunakan alat dengan koordinasi yang baik serta nilai kerja sama dan estetika
8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan menggunakan alat dengan koordinasi yang baik serta nilai disiplin dan kerja sama

9. Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terstruktur secara beregu tanpa dan dengan menggunakan musik, serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya 9.1 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terstruktur (misal SKJ) secara beregu menggunakan musik, serta nilai kerja sama, disiplin dan estetika.
9.2 Memperbaiki kesalahan gerak dalam gerak ritmik terstruktur (misal SKJ) secara beregu menggunakan musik, serta nilai kerja sama,disiplin dan estetika
10. Mempraktikkan gerak dasar renang gaya bebas dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya *) 10.1 Mempraktikkan gerak dasar; meluncur, menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan serta nilai kebersihan
10.2 Mempraktikkan cara bernapas dalam renang gaya bebas
10.3 Mengkombinasaikan gerakan lengan dan tungkai renang gaya bebas
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air
11. Mempraktikkan kegiatan berkemah di lingkungan sekitar sekolah dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***) 11.1 Mempraktikkan berbagai keterampilan yang sesuai untuk kegiatan perkemahan, serta nilai kerja sama, tanggungjawab, disiplin, dan mengikuti aturan
11.2 Mempraktikkan aktivitas jasmani yang berisi tantangan dalam perkemahan
11.3 Mempraktikkan pola hidup sehat

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal berbagai upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan
12.2 Menjaga kebersihan lingkungan terhadap sumber penularan penyakit seperti nyamuk dan unggas




Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 1.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi permainan bola kecil, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi permainan bola besar, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi atletik, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)

2. Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 2.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-otot anggota badan bagian atas, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
2.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
3. Mempraktikkan berbagai bentuk senam ketangkasan dengan kontrol yang baik, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 3.1 Mempraktikkan latihan peregangan dan pelemasan yang benar sebelum memulai aktivitas senam,serta nilai percaya diri, dan disiplin
3.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk senam ketangkasan dalam meningkatkan koordinasi dan nilai nilai percaya diri dan disiplin


4. Mempraktikkan berbagai gerak dasar dalam gerak ritmik, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan lompat dalam gerak ritmik, serta nilai kerjasama, percaya diri, dan disiplin
4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak jalan, lari dan lompat dalam gerak ritmik, serta nilai kerjasama, percaya diri, dan disiplin

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan alat reproduksi
5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan seksual
5.3 Mengenal cara menjaga diri dari pelecehan seksual

Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke dalam modifikasi permainan bola kecil, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik yang dimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas, kerjasama, percaya diri dan kejujuran**)

7. Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 7.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-otot anggota badan bagian bawah, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
7.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan dengan kualitas gerak yang meningkat , serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

8. Mempraktikkan berbagai bentuk senam ketangkasan dengan koordinasi yang baik, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
8.1 Mempraktikkan sebuah rangkaian gerak senam ketangkasan dengan konsisten, tepat, dan koordinasil yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan keberanian
8.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk rangkaian gerak senam ketangkasan dengan koordinasi dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan keberanian

9. Mempraktikkan kombinasi berbagai gerak dasar dalam gerak berirama dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
9.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak mengayun, menarik, menekuk, meliuk, memutar dalam gerak berirama , serta nilai kerja sama, percaya diri, dan disiplin
9.2 Mempraktikkan satu pola gerak berirama terstruktur dengan konsisten dan lancar serta nilai kerjasama, percaya diri, dan disiplin

10. Mempraktikkan gerak dasar renang gaya punggung, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)
10.1 Mempraktikkan gerak dasar renang gaya punggung: meluncur, menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan, serta nilai kebersihan, keberanian dan percaya diri
10.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan tungkai renang gaya punggung, serta nilai keberanian dan percaya diri

11. Mempraktikkan penjelajahan di linkungan sekitar sekolah, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)
11.1 Mempraktikkan pembuatan rencana kegiatan penjelajahan
11.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di lingkungan sekolah yang sehat, serta nilai kerjasama, disiplin, keselamatan, kebersihan, dan etika

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan
12.2 Mengenal bahaya miruman keras



Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai gerak dasar permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permaian bola besar dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak dasar dalam teknik lari, lempar dan lompat dengan peraturan yangdimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran

2. Mempraktikkan latihan peningkatan kualitas jasmani (komponen kebugaran jasmani), dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2.1 Mengidentifikasi anggota tubuh yang perlu dilatih untuk memperbaiki postur
2.2 Mempraktikkan berbagai latihan untuk memperbaiki cacat jasmani bukan bawaan, serta nilai keselamatan, disiplin, dan kerja keras
2.3 Mempraktikkan jenis latihan yang sesuai untuk mempertahankan dan memperbaiki postur tubuh, serta nilai keselamatan, disiplin, kerjakeras

3. Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan senam ketangkasan dalam bentuk sederhana, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 3.1 Mempraktikkan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas senam

3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dan senam ketangkasan dengan gerakan yang lebih halus, jelas dan lancar, serta nilai percaya diri, disiplin dan estetika
4. Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana berpasangan, dan beregu, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 4.1 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana menggunakan gerak jalan dan lompat secara berpasangan, serta nilai kerja sama, disiplin dan estetika
4.2 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana beregu dengan kompak, serta nilai kerjasama, disiplin dan estetika

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal bahaya narkoba
5.2 Mengenal cara menghindari bahaya narkoba


Kelas VI, Ssmeste 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**)

6.3 Mempraktikkan pengembangan koordinasi beberapa nomor teknik dasar atletik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)

7.Mempraktikkan latihan peningkatan kualitas kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
7.1 Mempraktikkan sikap hidup sehat untuk memelihara kondisi kesehatan
7.2 Mempraktikkan peregangan otot dan pelemasan persendian dengan baik sebelum latihan, serta nilai disiplin.
7.3 Mempraktikkan aktivitas kondisi fisik secara terencana dan sungguh sungguh
7.4 Mempraktikkan aktivitas secara berkelanjuatan dalam rangka meningkatkan kebugaran , serta nilai keselamatan, disiplin dan kerja keras
8. Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan senam ketangkasan dalam bentuk sederhana, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai dan senam ketangkasan dengan konsisten, dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan,disiplin, dan kerjasama
8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-bentuk senam lantai dan senam ketangkasan dengan koordinasi, dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan kerjasama

9. Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana secara berpasangan maupun beregu, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
9.1 Mempraktikkan gerak ritmik sederhana di tempat dengan gerakan membungkuk, menekuk maupun meliuk secara berpasangan dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika
9.2 Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik sederhana dengan jalan dan lompat secara berpasangan dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika

10. Mempraktikkan gerak dasar salah satu gaya renang dengan koordinasi gerak yang baik, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)
10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur, menggerakkan tungkai maupun lengan renang gaya dada dengan koordinasi gerak yang lebih baik serta nilai keberanian, disiplin, dan kebersihan
10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah satu gaya renang, serta nilai keberanian, disiplin, dan kebersihan
10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan tungkai dalam renang gaya dada, serta nilai keberanian dan disiplin
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air
11. Mempraktikkan penjelajahan dan perkemahan di alam bebas, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)
11.1 Mempraktikkan aktivitas penjelajahan di alam bebas secara sederhana, serta nilai kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan keselamatan
11.2 Mempraktikkan pemasangan kemah bersama, serta nilai kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan keselamatan


12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal cara menolak ajakan menggunakan narkoba
12.2 Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan seksual

Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler


E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.